Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) kunjungi Gamatechno pada hari Jumat (13/10). Kunjungan diikuti oleh senat serta jajaran petinggi POLNEP dan diterima oleh Nanang Ruswianto (General Manager Multimedia), Awaludin Zakaria (Academic Segment Manager), Arif Rahayu F (Account Manager), serta perwakilan dari AINO.
Kunjungan ini dalam rangka kegiatan “Banchmarking Tata Kelola Mutu Organisasi” yang dilakukan selama dua hari di Semarang dan Jogja. Gamatechno menjadi tujuan POLNEP untuk berdiskusi mengenai pengembangan smart campus serta implementasinya.
Tingkatkan mutu pendidikan dengan Smart Campus
POLNEP sedang dalam proses menyusun dokumen mutu untuk mewujudkan visi menjadi lembaga pendidikan vokasi terbaik di tingkat nasional maupun internasional di tahun 2020. Dokumen mutu digunakan untuk menjamin mutu dan kualitas POLNEP. Dokumen ini sekaligus menjadi acuan pemeliharan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Salah satu standar yang harus ada saat menyusun dokumen mutu saat ini adalah pemanfaatan sistem informasi. Selama ini untuk mendukung proses akademik POLNEP sudah memiliki beragam sistem informasi. Namun sistem-sistem yang ada masih belum terintegrasi. Hal tersebut menjadi masalah tersendiri bagi POLNEP karena saat ini DIKTI mewajibkan tiap kampus harus mengunggah data ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). POLNEP harus melakukan melakukan double entry ke sistem akademik internal serta ke PDPT yang tentu saja memakan waktu dan membutuhkan effort yang lebih.
POLNEP sadar bahwa sistem informasi existing yang dimiliki saat ini harus segera dirubah menjadi sistem yang terintegrasi. Sistem harus bisa berjalan terpadu mulai dari penyusunan anggaran, pengelolaan data mahasiswa, hingga sistem unggah data ke PDPT. Penerapan konsep smart campus milik Gamatechno dinilai mampu memecahkan masalah yang dihadapi serta memberi benefit seluas-luasnya untuk mewujudkan visi POLNEP.
“Salah satu keuntungan menerapkan konsep smart campus Gamatechno adalah kampus tidak perlu lagi double entry untuk mengunggah data ke PDPT. Informasi agregasi bisa didapatkan kampus dari sistem informasi existing yang digunakan untuk operasional penyelenggaraan pendidikan. Selain itu kampus juga bisa meningkatkan standar mutu pendidikan dengan layanan IT terpadu” kata Nanang Ruswianto usai kegiatan diskusi bersama POLNEP. Konsep smart campus yang dikembangkan Gamatechno berupa sistem informasi terintegrasi dengan Feeder DIKTI melalui aplikasi gtFeeder.
