Gamatechno Gelar Workshop Peningkatan Indeks SPBE Untuk 17 Diskominfo

by | Okt 14, 2019 | News

Sebagai perusahaan teknologi informasi penyedia solusi smart city, Gamatechno melalui layanan consulting & training menggelar workshop peningkatan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), pada Kamis (10/10/2010).

Bertajuk tentang strategi peningkatan indeks SPBE, 17 peserta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dari seluruh Indonesia hadir dalam acara yang digelar di Hotel LPP Garden ini. Workshop ini dirasa penting untuk dilakukan, mengingat masih ada banyak instansi pemerintah yang mendapatkan indeks penilaian rendah pada evaluasi tahun 2018 lalu.

Evaluator SPBE Universitas Gadjah Mada (UGM), Adityo Hidayat mengatakan jika rendahnya indeks SPBE disebabkan kurang adanya keterlibatan dari banyak pihak di instansi pemerintahan.

“Hajatan IT seperti implementasi SPBE memerlukan peran dari banyak pihak tidak bisa diserahkan kepada Diskominfo saja,” ujarnya.

Dalam prakteknya di lapangan, Adityo melihat masih banyak instansi pemerintah yang melimpahkan 35 indikator penilaian kepada satu dinas saja.

Selain itu, masih banyak pemerintah yang menganggap implementasi SPBE ini hanya berlaku pada periode kepemimpinan tertentu saja. Ketika pimpinan berganti, maka kebijakan implementasi ini juga berganti.

Namun anggapan itu seketika ditepis oleh Adityo. Selama peraturan atau kebijakan sudah dibuat maka implementasi atau anggaran untuk peningkatan SPBE juga akan terus ada. Hal ini pun berlaku jika instansi pemerintahan sudah mencapai indeks maksimal yakni lima.

Gamatechno, SPBE, Workshop SPBE

Adityo Hidayat menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam implementasi SPBE di Workshop Strategi Peningkatan Indeks SPBE

“Meski sudah mencapai indeks tertinggi, pemerintah harus tetap mengimplementasikan SPBE dengan baik. Evaluator akan menilai inovasi dan realisasi dari evaluasi yang sudah diberikan evaluator tahun sebelumnya,” kata Adityo.

“Karena akan selalu ada bukti-bukti untuk bisa mempertahankan indeks penilaian tertinggi,” imbuhnya.

Pemerintah sendiri sudah membagi level kematangan fungsi SPBE. Pada level satu, informasi dan layanan dilakukan satu arah oleh pemerintah, level kedua sudah ada interaksi dua arah mengenai informasi dan layanan dari pemerintah ke masyarakat, level ketiga sudah adanya pertukaran informasi dan layanan dari pemerintah dan masyarakat, level keempat adalah kolaborasi ditandai dengan adanya integrasi layanan SPBE dari OPD satu ke OPD lain, dan yang terakhir adalah level lima di mana adanya optimalisasi pelayanan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Demi merealisasikan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang penerapan SPBE, pemerintah juga melakukan asistensi kepada daerah yang mendapatkan indeks penilai rendah tahun kemarin. Dengan harapan, mereka bisa segera berbenah dan meningkatkan indeks penilaiannya.

Selain asistensi dari pemerintah, peran mitra atau konsultan seperti Gamatechno juga diperlukan.

“Sosialisasi dan workshop yang diberikan Gamatechno membantu pemda dalam mengenal dan memahami hal-hal yang perlu disiapkan atau ditingkatkan yang tentunya berbasis pada keadaan daerah masing-masing,” jelas Nanang Ruswianto, Evaluator SPBE yang juga menjadi pembicara di workshop.

Pemerintah sendiri yakin jika indeks penilaian tahun ini akan meningkat dan melampaui target peningkatan 10% dari pemerintah.

“Mudah-mudahan indeks penilaiannya meningkat, mengingat animo positif yang diberikan oleh instansi pemerintah pada saat asistensi SPBE akhir-akhir ini,” pungkas Nanang.

test
WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui WhatsApp
Hi, ada yang bisa kami bantu