Navigasi Masa Depan: 7 Strategi Manajemen Aset Paling Efektif untuk Perusahaan

by | Mar 20, 2024 | Asset Management, ERP

Pelajari langkah-langkah dan strategi manajemen aset pada perusahaan yang mudah untuk diterapkan! 

Tentu kita sudah memahami bahwa manajemen aset memiliki banyak peranan dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Selain mengidentifikasi kebutuhan dan kinerja aset, hal ini juga membantu perusahaan dalam meminimalkan biaya keseluruhan aset dan mempertahankan nilai sebuah aset.

Manajemen aset strategis merupakan serangkaian langkah manajemen dalam perencanaan, pemeliharaan serta pengoperasian aset dalam jangka panjang. Penerapan strategi pengelolaan aset yang efektif memberikan gambaran manajer aset dalam mengoptimalkan kinerja aset sepanjang siklus hidup aset. Outputnya, perusahaan dapat mengurangi downtime, penghematan biaya maintenance hingga meningkatkan profitabilitas.

Aktivitas pengelolaan aset pada umumnya juga dapat menjadi langkah untuk meneropong kondisi di masa depan melalui analisis data yang telah dihimpun. Dan menjadi pondasi dalam penyusunan rencana kerja atau strategi kedepannya.

Mengenal Strategi Manajemen Aset

Dalam pengelolaan aset, strategi merupakan sekumpulan perencanaan strategis yang mendefinisikan kerangka kerja dalam mencapai pengelolaan aset strategis suatu perusahaan. Hal ini meliputi perencanaan, akuisisi dan pemeliharaan.

Berdasarkan ISO 5001, penyusunan strategi aset manajemen berperan sebagai gambaran pengembangan rencana pengelolaan, mengubah tujuan perusahaan menjadi tujuan manajemen aset, menunjukan cara menggunakan sistem manajemen aset untuk mencapai tujuan manajemen aset. 

7 Strategi Manajemen Aset 

Setelah mengetahui pentingnya penerapan strategi pengelolaan, kini saatnya Anda menyusun dan melakukan strategi manajemen aset seperti berikut:

1. Prioritas Aset

Menilai seberapa penting aset untuk mendorong kelancaran proses bisnis sangat penting dalam keberhasilan pengelolaan aset. Dalam menentukan tingkat urgency atau pentingnya sebuah aset, Anda dapat menjawab pertanyaan berikut:

  • Seberapa besar peluang atau kemungkinan aset tersebut gagal?
  • Konsekuensi apa yang diterima dari kegagalan tersebut?

Menetapkan parameter sebagai penentuan konsekuensi dan probabilitas aset, memungkinkan Anda menetapkan tingkat toleransi risiko dan menentukan status atau peringkat aset berdasarkan dari tingkat kekritisannya. Anda juga perlu memperhatikan pada aset yang paling krusial dalam mendapatkan hasil maksimal.

2. Pencatatan Aset

Mengerti dan memahami aset yang dimiliki, mulai dari kondisi aset, rentan atau durasi pemakaian, pemanfaatan energi dan keberadaannya membantu Anda dalam mengambil keputusan di masa mendatang.

Perusahaan yang masih menggunakan program spreadsheet maupun excel untuk menetapkan ID atau nomor aset dalam menyimpan catatan aset, ini waktu yang tepat untuk beralih/bermigrasi menggunakan pengelolaan aset berbasis sistem.

Menggunakan sistem manajemen aset atau pencatatan aset secara otomatis, menyederhanakan pemeliharaan informasi berkaitan dengan aset. Tidak hanya membantu Anda membentuk dasar perencanaan pemeliharaan aset tetapi juga dapat bertindak sebagai alokasi sumber daya dan penilaian berkelanjutan.

3. Perencanaan Maintenance

Strategi manajemen aset selanjutnya adalah menyusun rencana dan jadwal maintenance pada setiap aset berdasarkan lokasi,kondisi, dan dampaknya terhadap operasi. Contohnya, aset produksi yang biasanya jarang digunakan akan mendapatkan manfaat maintenance secara korektif. Dimana perbaikan dilakukan setelah ada masalah terjadi.

Sedangkan pada aset yang memiliki kondisi kritis, akan dilakukan maintenance produktif total. Ini merupakan strategi manajemen maintenance dengan memaksimalkan efektivitas peralatan produksi dengan upaya kolektif ke semua tim dan tidak hanya staf maintenance saja.  Usaha ini dilakukan agar kondisi aset tetap terjaga dan dalam kondisi baik.

4. Pemantauan Kinerja

Melakukan manajemen aset secara strategis, mengharuskan Anda untuk selalu menyertakan proses maintenance terpusat yang handal sehingga dapat memantau secara real-time kondisi aset terkait.

ISO 55000 merupakan sebuah standar internasional yang mengatur segala hal mengenai manajemen aset. ISO 55000 memberikan terminologi, panduan hingga persyaratan dalam memelihara, menerapkan dan meningkatkan sistem pengelolaan aset yang efektif. 

Hal-hal yang bisa Anda terapkan dalam memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh ISO 55000 adalah dengan memanfaatkan pemantauan proaktif dan reaktif.

  • Pemantauan Proaktif: Adalah pemantauan yang menggabungkan prosedur pada proses pemantauan aset perusahaan guna menentukan apa saja yang mempengaruhi keandalan dan kinerja aset.
  • Pemantauan Reaktif: Adalah pemantauan dengan menggunakan audit secara berkala dalam menentukan ketidaksesuaian yang ada pada sistem manajemen aset dan menemukan kerusakan maupun kegagalan aset.

Penggunaan metrik yang sesuai juga dapat Anda lakukan. Contoh sederhananya seperti penggunaan energi per unit aset atau per jam kerja per unit aset, guna memahami apa saja yang memerlukan maintenance kerusakan atau mengurangi defisiensi yang berpusat pada kegagalan.

5. Manajemen Siklus Hidup

Memprioritaskan pemeliharaan aset berdasarkan konsumsi energi, risiko, biaya penggantian atau faktor-faktor penting lainnya. Dengan melakukan hal ini, Anda akan dimudahkan dalam mengelola sumber daya sehari-hari. Dari segi anggaran, Anda juga dapat mengetahui anggaran model untuk pemeliharaan aset sesuai pengoperasian manual dan pemeliharaan (O&M). Pengoperasian manual dan pemeliharaan (O&M) merupakan cara mengelola dan memelihara seluruh fasilitas atau properti. Hal ini mencakup praktik terbaik dan pedoman keselamatan kerja.

6. Rencana Anggaran

Strategi manajemen aset penting dalam menentukan sasaran atau aset mana yang realistis, atau apakah Anda mempunyai anggaran yang cukup dalam mempertahankan aset agar mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan. Memelihara daftar aset dengan transaksi yang berkaitan dengan aset membantu Anda mengatasi penyusutan aset tetap serta revaluasi aset untuk pelaporan fiskal.

7. Manajemen Risiko

Menetapkan kebijakan toleransi risiko dalam mengukur risiko keselamatan dan lingkungan dalam menginformasikan rencana darurat untuk mengatasi risiko tertentu. Hal-hal ini membantu Anda dalam memenuhi tingkat layanan secara konsisten, manajemen utilitas tanpa hambatan layanan dan menghasilkan pendapatan yang dapat diprediksi.

5 Pilar Strategi Manajemen Aset

Menerapkan strategi manajemen aset yang baik, bergantung pada lima pilar dalam meningkatkan produktivitas aset sekaligus menekan biaya aset seperti berikut:

1. Pengelompokan Aset 

Mengklasifikasikan aset dengan pencatatan dan penyortiran aset berdasarkan atributnya dalam memudahkan pengelolaan aset.

2. Terpusatnya Informasi Aset

Dengan memusatkan seluruh data dan informasi aset dalam satu wadah. Beberapa perusahaan yang masih menggunakan spreadsheet untuk mengelola informasi aset kerap kali mengalami permasalahan redundansi data dan kesalahan. Sehingga penting bagi perusahaan untuk mengaplikasikan sistem manajemen aset dalam meningkatkan efisiensi operasional dan aset perusahaan. 

3. Parameter Aset

Parameter aset bagi perusahaan menawarkan informasi real-time mengenai kinerja aset. Pasalnya terdapat KPI pemeliharaan umum yang mencakup waktu rata-rata antara kegagalan, ketersediaan dan downtime serta rentang waktu untuk perbaikan. Hal ini merupakan pengingat bagi Anda aset mana yang memiliki kinerja yang baik dan mana yang mengalami downtime terlama.

4. Perencanaan Pemeliharaan

Terdapat 3 teknik pemeliharaan aset seperti preventif, korektif dan prediktif.  Umumnya perusahaan dapat mengkombinasikan teknik pemeliharaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.

5. Kalibrasi Aset

Proses kalibrasi aset melibatkan penjadwalan, perencanaan, pelaksanaan hingga analisa kalibrasi peralatan. Lakukan pertimbangan dalam menetapkan dan memenuhi waktu jatuh tempo untuk kalibrasi internal maupun eksternal.

5 Langkah Pengembangan Strategi Manajemen Aset

Setelah mengetahui strategi-strategi manajemen aset yang tepat, Anda perlu menyempurnakan dengan mengikuti lima langkah berikut ini untuk mengurangi pengeluaran dan mengoptimalkan kinerja aset.

1. Peninjauan Struktur Perusahaan

Hal pertama yang Anda lakukan adalah memahami cara perusahaan beroperasi dan membuat keputusan investasi. Setelah itu, Anda dapat berfokus dalam menciptakan tujuan manajemen aset yang berjalan selaras dengan tujuan perusahaan. Lakukan pertimbangan melalui ide-ide strategis kepada manajemen dan staf untuk mendapatkan kepercayaan dan support mereka.

2. Penilaian Keadaan Aset

Pemantauan aset yang dilakukan secara berkala dapat menyajikan Anda data penting mengenai keadaan aset perusahaan. Informasi berupa data ini akan menjadi pedoman apakah sebuah aset memerlukan pemeliharaan untuk mencapai masa pemakaian yang diharapkan.

3. Persiapkan dan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Aset

Melakukan perencanaan pengelolaan aset dapat membantu Anda membuat rencana tindakan. Tidak hanya itu, rencana implementasi ini haruslah mendukung siklus bisnis yang berjalan. 

4. Pemantauan Kemajuan

Menggunakan sistem manajemen aset, akan membantu Anda memperoleh data kinerja aset dan menggunakannya untuk memaksimalkan keputusan investasi. Pemantauan kemajuan akan menyajikan bidang-bidang penting yang dapat diprioritaskan pada siklus perencanaan strategi perusahaan berikutnya.

5. Masukan Seluruh Pemangku Kepentingan

Melakukan diskusi dengan membentuk kelompok fokus dengan staf mengenai manajemen aset yang ada perlu dilakukan. Interaksi ini memungkinkan perusahaan dalam mengembangkan dan menemukan solusi yang lebih tepat dan efektif untuk memenuhi harapan dan tujuan perusahaan.

Resolusi Optimalisasi Manajemen Aset

software asset management

Sistem manajemen aset perusahaan Gamatechno memusatkan data pemeliharaan dan kinerja aset dalam satu wadah. Hal ini akan mempermudah dalam hal pelacakan pemanfaatan aset, meningkatkan ROA dan mengatur kepatuhan terhadap regulasi.

Sistem manajemen aset Gamatechno dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung prosesnya untuk memahami kesehatan dan kinerja aset. Secara proaktif, sistem ini akan memantau kinerja aset on track pada puncaknya sehingga memperpanjang masa pemanfaatannya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ini dan bagaimana sistem manajemen aset membantu meningkatkan performa aset perusahaan, Anda dapat menjadwalkan free konsultasi kepada kami!

test
WeCreativez WhatsApp Support
Kontak kami melalui WhatsApp
Hi, ada yang bisa kami bantu